news.com

Washington : Remaja yang kelebihan berat badan, jarang berolahraga atau perokok cenderung sering sakit kepala dan migrain. Hal ini dikemukakan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Neurology.
Penelitian ini dilakukan terhadap 5.847 siswa yang berusia 13 tahun sampai 18 tahun di Norwegia. Para remaja tersebut diwawancarai oleh perawat. Mereka ditanyakan tentang sakit kepala dan hubungannya dengan berat badan mereka, serta pengukuran tinggi badan. Hasil menunjukkan bahwa 16 persen dari remaja tersebut kegemukan, 19 persen adalah perokok, serta 31 persen jarang berolahraga.
Penelitian ini juga menemukan bahwa remaja dengan ketiga faktor gaya hidup negatif memiliki 3,4 kali berisiko sering sakit kepala daripada remaja dengan pola hidup sehat. Kegemukan remaja adalah 40 persen kemungkinan berisiko sakit kepala. Remaja yang merokok adalah 50 persen lebih cenderung memiliki sering sakit kepala.
John-Anker Zwart, peneliti dari University of Oslo, menemukan bahwa pengobatan dan pencegahan sakit kepala pada remaja perlu diberlakukan kebiasaan hidup sehat seperti olahraga teratur, pilihan makanan sehat dan berhenti merokok.

Sumber : liputan6